Berangkat KKN Tak Didampingi, Ini yang Dilakukan Mahasiswa

Mahasiswa KKN kelompok 8 sedang melakukan komunikasi dan memberikan surat pengantar kepada Kepala Desa Dulang,  H. Ainol Yaqin. (foto: Haris) 

SAMPANG - Sebelas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditugaskan di Desa Dulang, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, terpaksa harus berangkat sendiri menuju lokasi. Hal itu karena tidak ada pendampingan dari pihak kampus.

Salah seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif (STAIM) Sampang, Fitrotul Ulya membenarkan prihal tersebut. Ia mengaku sudah menemui bapak Imam Syafi'i Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), namun sayang ia tidak bisa mengantarkan mahasiswa ke lokasi KKN karena mengaku ada kegiatan lain di luar kampus.

Fifi sapaan akrabnya menyayangkan langkah yang diambil dosen tersebut. Pasalnya, lanjut Fifi, dosen pendampingnya mengatakan akan melimpahkan tugasnya, yakni mendampingi dan mengantarkan mahasiswa ke lokasi dan mempertemukan dengan kepala desa (Kades) kepada pihak kampus, Rahmatullah.

Namun saat ditemui, pak Mamak sapaan akrabnya mengaku tidak ada perintah maupun pelimpahan tugas dari Imam Syafi'i. Mamak hanya memberikan surat pengantar yang nantinya akan ditujukan kepada Kades setempat.

"Pak Imam bilang gimana? Ndak ada (perintah atau pelimpagan tugas) ini kepada saya. Nanti saya coba hubungi pak Imam," Ujar Rahmatullah kepada mahasiswa KKN Kelompok 8 saat diklarifikasi di ruang akademik, Senin (10/12/2018).

Sementara Imam Syafi'i nomornya tidak bisa dihubungi saat ditelpon oleh salah satu mahasiswa.

Namun demikian, meski tidak ada pendampingan dari pihak kampus mahasiswa semester 8 ini memberanikan diri berangkat menuju lokasi KKN.

Sesampai di lokasi, mahasiswa mengutarakan permohonan maaf kepada Kades Dulang, H. Ainol Yaqin karena tidak ada satu pun yang mewakili dari pihak kampus.

Hingga berita ini ditulis, mahasiswa KKN sudah melakukan beberapa program kegiatan diantaranya mengadakan bakti sosial di sekitar balai desa dan SDN 3 Dulang. Kemudian melakukan komunikasi dengan Kades guna mengkonsultasikan program kegiatan yang akan digarap. (MH)